Warga Sebut PT SAS Tak Ada Iktikad Baik

PERISTIWA176 Views

Jambi – Ancaman dampak negatif pembangunan stockpile batu bara PT SAS di Aur Kenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi kian dekat. Pembangunan stockpile terus dilakukan meski mendapat penolakan keras dari warga setempat.

Warga Aur Kenali sebelumnya telah membentuk organisasi rakyat, gabungan dari beberapa RT yang disebut Barisan Perjuangan Rakyat (BPR).

Ketua BPR Aur Kenali, Rahmat Suryadi mengatakan sejauh ini PT SAS tidak punya komitmen melakukan konsultasi publik dengan warga. Dirinya menyakini sampai saat ini PT SAS tidak memiliki izin yang sah.

“Ini artinya PT SAS tak ada iktikad baik, ini tentunya menyalahi terkait izin analisis dampak lingkungan (Amdal). Mereka tidak melakukan ini terlebih dahulu,” ujarnya kepada media ini pada Senin, 25 Agustus 2025.

Dirinya juga menyabut, sedikitnya ada 11 ribu warga Aur Kenali yang terdampak jika PT SAS beroperasi.

Rahmat, secara tegas menyuarakan atas nama warga pihaknya akan menolak sampai PT SAS berhenti atau tutup di lokasi Aur Kenali.

“Saat ini PT SAS sedang melakukan pra konstruksi pekerjaan, masyarakat sudah merasa resah. Belum disdikusi dan konsultasi publik sudah dipaksakan berjalan,” ujarnya.

Sejauh ini, warga menilai PT SAS tidak punya iktikad baik memberikan penjelasan, mereka bekerja diam-diam.

“Banyak sekali langkah yang kita lakukan melalui pernyataan di media, kita juga melakukan penolakan melalui festival layang-layang kemarin bentuk penolakan keras terhadap PT SAS, sampai saat ini kita terus memantau aktivitas di lapangan,” ucapnya.(red)